Tenjolaut adalah Desa baru, hasil
pemekaran dari Desa Hegarmulya. Terletak di garis terluar bagian selatan
Kecamatan Cidadap dengan luas wilayah sekitar 947,70 Ha dan jumlah penduduk
1.562 jiwa. Terbagi ke dalam 609 Kepala Keluarga, 2 Kedusunan, 4 Rukun Warga
dan 8 Rukun Tetangga.
Upaya untuk memekarkan desa sesungguhnya
sudah dirancang sejak tahun 1988. Ini akibat Desa Hegarmulya dinilai memiliki
wilayah terlalu luas sehingga pelayanan terhadap masyarakat tidak terlaksana
secara optimal. Namun upaya pemekaran desa tersebut selalu kandas di tengah
jalan. Meskipun demikian harapan warga Desa Hegarmulya, khususnya warga asal
Kedusunan Walantara dan Kedusunan Cipicung, tak pernah padam. Mereka tetap pada
hasratnya untuk memekarkan desa.
Keinginan warga Kedusunan Walantara dan
Kedusunan Cipicung untuk memisahkan diri dari Desa Hegarmulya cukup beralasan.
Kedua kedusunan itu terkenal sebagai pembayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)
terbesar, bahkan jumlah PBB Kedusunan Walantara lebih besar hampir dua kali
lipat dari Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap. Sementara infrastruktur di dua
kedusunan tersebut sangat memprihatinkan.Dari sekitar 30 KM jalan yang
melintang di dalamnya, seluruhnya masih berupa jalan tanah.Belum ada se-senti
pun yang diperkeras.
Letak Dusun Walantara dan Dusun Cipicung
yang berada di garis terluar sering dijadikan alasan.Tak heran bila
usulanpembukaan jalan baru, perkerasan jalan dan pembuatan jembatan yang
menghubungkan Dusun Walantara dan Kantor Desa Hegarmulya sekaligus akses utama
menuju Kantor Kecamatan Cidadap bagaikan lagu klasik. Selalu menjadi prioritas
usulan dalam setiap MAD PNPM dan Musrenbang Kecamatan, tapi belum pernah
direalisasikan. Masyarakat kedua dusun itupun terus terbenam dalam kemiskinan.
Puncaknya terjadi pada tahun 2009. Amarah
warga meledak gara-gara perkerasan jalan desa antara Walantara-Kantor Desa
Hegarmulya kembali dibatalkan. Padahal warga sudah selesai melakukan pemapanan.
Program yang didanai PNPM Mandiri Pedesaan itu tak jadi gara para pelaku PNPM
Desa Hegarmulya tak mampu menyelesaikan perkerasaan Jalan Cikupa tepat waktu. Alih-alih
dipending, yang terjadi perkerasan jalan Walantara-Kantor Desa Hegarmulya
justru dibuang dari daftar prioritas kegiatan. Sedangkan perkerasan jalan
Cikupa kembali mendapatkan tambahan anggaran.
Merasa diberi harapan palsu, warga
kemudian memburu para pelaku PNPM. Sementara para pelaku PNPM asal Kedusunan
Walantara dan Kedusunan Cipicung sepakat mengundurkan diri. Mereka kemudian
bergabung menjadi penggiat pemekaran desa. Alhasil, pada 11 Juni 2012, Bupati
Sukabumi H. Sukmawijaya meresmikan berdirinya Desa Tenjolaut, desa baru hasil
pemekaran dari Desa Hegarmulya sekaligus melantik Sdr. SOLEH sebagai Penjabat
Kepala Desa Tenjolaut. Pria asal Walantara itu terpilih menjadi Penjabat Kepala
Desa Tenjolaut setelah menyisihkan 9 (Sembilan) kandidat lainnya.
Sumber : Cidadap1