Widya Castrena Dharma Sidda
Pemuda adalah pembangunan, pemuda adalah kekuatan pembangunan bahkan bung karno pernah mengatakan "beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia" yang dimana bung karno menganut tiga dimensi, yang pertama dimensi masa lalu tertuju kepada fakta sejarah perjalanan bangsa indonesia dalam kemerdekaan yang tidak terlepas merupakn pengorbanan bangsa indonesia, kedua dimensi masa depan yang ditujukan semangat para pemuda indonesia agar dapat menjaga peran sentralnya sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa peran sentral pemuda termasuk di dalamnya mahasiswa yang biasa mewarnai setiap episode perjalanan sejarah bangsan tengok lah bagaimana pemuda telah menorehkan tinta emas dalam sejarah kebangkitan nasional 20 Mei 1908 berlanjut dengan penggalangan sumpah pemuda 28 Oktober 1928 yang akhirnya berbuah manis pada hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Hal ini tiada lain karna pemuda saat itu menjujung tinggi nilai-nilai idealisme dan etos perjuangan yang tinggi, tanpa pamrih, berani berkorban bahkan menyerang bersatu padu dan cinta tanah air. Nilai-nilai luhur tersebut tentu masih sangat relepan untuk diteladani dan diaktualisasikan oleh pemuda saat ini dan dimasa mendatang, Kita patut bersyukur karna sebanyak 61,8 jt orang atau sekitar 24 persen dari total penduduk indonesia saat ini adalah pemuda usia 16 s/d 30 tahun. Sedangkan di jawa barat terdapat tidak kurang dari 12 juta penduduk berusia 15 s/d 30 tahun selain itu dari tahun 2020 s/d 2035 indonesia diprediksi akan mendapat spondemografi dengan jumlah usia produktif diperkirakan mencapai 64 persen sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menggerakan perekonomian nasional oleh karena itu maka upaya pembangunan kepemudaan memiliki peran yang sangat strategis agar tercipta pemuda pemudi harapan bangsa yang memiliki keunggulan konforatif maupun keunggulan kompetitip serta memiliki visi yang besar sehingga dapat membawa bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju dan berdikari termasuk untuk mewujudkan indonesia menjadi global player atau salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia tahun 2030, saat ini kita juga tengah memasuki ekonomi komunity sehingga kekuatan daya saing para pemuda indonesia mutlak dibutuhkan. Oleh sebab itu pemerintah provinsi jawa barat menaruh harapan yang sangat besar terhadap Resimen Mahasiswa Agar terus eksis dan konsisten di garda terdepan sebagai wadah pembentukan generasi penerus bangsa sesuai dengan motto Widya Castrena Dharma Sidda yang berarti "penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan" pada saat yang sama Resimen Mahasiswa ini juga ditungtut untuk meningkatkan upaya bela negara melalui aksi-aksi nyata yang ditunjukan untuk menjawab berbagai permasalahan bangsa kekinian terutama gempuran narkoba dan paham-paham radikal yang yang menyasar kalangan pemuda. Resimen Mahasiswa harus mampu membekali para pemuda dengan pembinaan sekap, mental, jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi sehingga para pemuda mampu tampil sebagai agen perubahan yang mampu berkarya dengan kreadibilitas serta semangat kemajuan, kemandirian dan kebersamaan. Selain itu menwa Mahawarman juga diharapkan dapat membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat sehingga keberadaan mahasiswa di jawa barat menjadi salah satu elemen pendukung bela negara garda pengawal keutuhan Pancasila dan Udang-Undang Dasar 1945 serta tegaknya NKRI dan BHINEKA TUNGGAL IKA yang merupakan 4 pilar bangsa dan bernegara sekaligus menjadi pelaku-pelaku pembangunan daerah dan nasional dimasa medatang.
Pemuda adalah pembangunan, pemuda adalah kekuatan pembangunan bahkan bung karno pernah mengatakan "beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncang dunia" yang dimana bung karno menganut tiga dimensi, yang pertama dimensi masa lalu tertuju kepada fakta sejarah perjalanan bangsa indonesia dalam kemerdekaan yang tidak terlepas merupakn pengorbanan bangsa indonesia, kedua dimensi masa depan yang ditujukan semangat para pemuda indonesia agar dapat menjaga peran sentralnya sebagai agen perubahan dan generasi penerus bangsa peran sentral pemuda termasuk di dalamnya mahasiswa yang biasa mewarnai setiap episode perjalanan sejarah bangsan tengok lah bagaimana pemuda telah menorehkan tinta emas dalam sejarah kebangkitan nasional 20 Mei 1908 berlanjut dengan penggalangan sumpah pemuda 28 Oktober 1928 yang akhirnya berbuah manis pada hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Hal ini tiada lain karna pemuda saat itu menjujung tinggi nilai-nilai idealisme dan etos perjuangan yang tinggi, tanpa pamrih, berani berkorban bahkan menyerang bersatu padu dan cinta tanah air. Nilai-nilai luhur tersebut tentu masih sangat relepan untuk diteladani dan diaktualisasikan oleh pemuda saat ini dan dimasa mendatang, Kita patut bersyukur karna sebanyak 61,8 jt orang atau sekitar 24 persen dari total penduduk indonesia saat ini adalah pemuda usia 16 s/d 30 tahun. Sedangkan di jawa barat terdapat tidak kurang dari 12 juta penduduk berusia 15 s/d 30 tahun selain itu dari tahun 2020 s/d 2035 indonesia diprediksi akan mendapat spondemografi dengan jumlah usia produktif diperkirakan mencapai 64 persen sehingga dapat menjadi kekuatan untuk menggerakan perekonomian nasional oleh karena itu maka upaya pembangunan kepemudaan memiliki peran yang sangat strategis agar tercipta pemuda pemudi harapan bangsa yang memiliki keunggulan konforatif maupun keunggulan kompetitip serta memiliki visi yang besar sehingga dapat membawa bangsa indonesia menjadi bangsa yang maju dan berdikari termasuk untuk mewujudkan indonesia menjadi global player atau salah satu negara dengan ekonomi terbesar dunia tahun 2030, saat ini kita juga tengah memasuki ekonomi komunity sehingga kekuatan daya saing para pemuda indonesia mutlak dibutuhkan. Oleh sebab itu pemerintah provinsi jawa barat menaruh harapan yang sangat besar terhadap Resimen Mahasiswa Agar terus eksis dan konsisten di garda terdepan sebagai wadah pembentukan generasi penerus bangsa sesuai dengan motto Widya Castrena Dharma Sidda yang berarti "penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu keprajuritan" pada saat yang sama Resimen Mahasiswa ini juga ditungtut untuk meningkatkan upaya bela negara melalui aksi-aksi nyata yang ditunjukan untuk menjawab berbagai permasalahan bangsa kekinian terutama gempuran narkoba dan paham-paham radikal yang yang menyasar kalangan pemuda. Resimen Mahasiswa harus mampu membekali para pemuda dengan pembinaan sekap, mental, jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi sehingga para pemuda mampu tampil sebagai agen perubahan yang mampu berkarya dengan kreadibilitas serta semangat kemajuan, kemandirian dan kebersamaan. Selain itu menwa Mahawarman juga diharapkan dapat membangun identitas kebangsaan yang lebih kokoh dan bermartabat sehingga keberadaan mahasiswa di jawa barat menjadi salah satu elemen pendukung bela negara garda pengawal keutuhan Pancasila dan Udang-Undang Dasar 1945 serta tegaknya NKRI dan BHINEKA TUNGGAL IKA yang merupakan 4 pilar bangsa dan bernegara sekaligus menjadi pelaku-pelaku pembangunan daerah dan nasional dimasa medatang.
Isi sambutan Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar
selaku Irup pada penutupan Pendidikan Menwa Mahawarman Tahun 2016
gelombang I
